Sektor pertambangan masih menjanjikan bagi perbankan, karena mereka tetap fokus pada target netral emisi karbon atau net zero emission (NZE). Bank-bank lokal masih melihat kesempatan bisnis pada pembiayaan fossil, sementara bank-bank asing mulai menghindari hal tersebut. Contohnya, Bank Mandiri mengatakan bahwa mereka akan tetap berinvestasi di sektor pertambangan meskipun bank-bank asing mengurangi eksposur mereka di sektor ini. Freddy Iwan S. Tambunan, Senior Vice President Bank Mandiri, menekankan pentingnya bank sebagai agen pembangunan.
Menurut Freddy, Bank Mandiri juga fokus pada pembiayaan energi baru dan terbarukan (EBT) sebagai bagian dari strategi “balancing”. Hal ini juga sejalan dengan komitmen pemerintah Indonesia untuk mencapai target Indonesia Maju 2045. Bank Central Asia juga melihat prospek positif di sektor pertambangan, mengingat Indonesia memiliki target NZE hingga tahun 2060. David, perwakilan dari Bank Central Asia, menekankan bahwa sektor mineral seperti batu bara masih memiliki potensi untuk dikembangkan.