Rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat setelah bank sentral AS, The Fed, memutuskan untuk menahan suku bunganya sesuai dengan harapan pasar. Menurut Refinitiv, rupiah turun 0,52% menjadi Rp16.255/US$ pada hari Kamis ini, dibandingkan dengan penutupan pekan sebelumnya yang menguat 0,65%.
Penurunan nilai mata uang Garuda ini terjadi setelah The Fed memutuskan untuk tidak mengubah suku bunganya pada dini hari tadi. Meskipun inflasi tetap tinggi dan pertumbuhan ekonomi terus berlanjut, The Fed memilih untuk mempertahankan suku bunga acuan dalam kisaran 4,25%-4,50%. Ketidakpastian tentang kebijakan Presiden Trump juga membuat bank sentral AS berhati-hati dalam mengambil langkah selanjutnya.
Jerome Powell, Ketua The Fed, menyatakan bahwa bank sentral akan terus memantau data inflasi dan ketenagakerjaan untuk menentukan langkah selanjutnya. Keputusan untuk tidak melakukan perubahan suku bunga kali ini menunjukkan bahwa The Fed ingin memastikan bahwa ekonomi AS tetap stabil di tengah kondisi global yang tidak pasti.
