Inilah Cara Twilio Memanfaatkan AI untuk Meningkatkan Kepuasan Pelanggan

Inilah Cara Twilio Memanfaatkan AI untuk Meningkatkan Kepuasan Pelanggan

Twilio baru saja merilis edisi kelima dari State of Personalization Report. Laporan tahunan ini memberikan pandangan tentang bagaimana para pemimpin bisnis dari berbagai sektor di 12 negara melihat perkembangan teknologi dan perubahan kebutuhan konsumen.

Dalam survei yang melibatkan 521 pemimpin bisnis, laporan ini menyoroti tren utama di mana konsumen menginginkan pengalaman yang lebih prediktif, emosional, dan sangat personal. Artificial Intelligence (AI) menjadi kunci dalam pergeseran ini, dengan 71 persen pemimpin bisnis di Asia Pasifik (APAC) dan persentase signifikan di wilayah lain berencana untuk menginvestasikan dalam model pembelajaran mesin untuk menganalisis perilaku pelanggan dan membuat prediksi yang lebih akurat.

Menurut keterangan resmi yang dirilis pada Selasa (2/7/2024), salah satu temuan penting dari laporan ini adalah bahwa 89 persen responden percaya bahwa pemanfaatan AI yang etis dapat memberikan keunggulan kompetitif. Hal ini menunjukkan bahwa bisnis tidak hanya berfokus pada inovasi teknologi, tetapi juga pada aspek etika dan privasi data.

Lebih dari separuh pemimpin bisnis yang disurvei mengatasi kekhawatiran konsumen terkait privasi data dengan menerapkan kontrol privasi yang ketat. Transparansi dalam penggunaan AI juga menjadi faktor penting, dengan hampir setengah dari konsumen menyatakan bahwa mereka lebih percaya pada merek yang secara terbuka mengungkapkan cara mereka menggunakan data pelanggan dan interaksi yang didukung oleh AI.