Penjualan mobil hybrid di Indonesia masih lebih tinggi dibandingkan mobil listrik. Bahkan, selisihnya bisa dua kali lipat lebih. Menurut Gaikindo, penjualan mobil hybrid mencapai 54.179 unit pada tahun lalu, sementara penjualan mobil listrik hanya sebanyak 17.051 unit. Hal ini menunjukkan bahwa minat masyarakat terhadap mobil hybrid masih lebih tinggi daripada mobil listrik.
Menurut Ketua Umum Gaikindo, Yohannes Nangoi, ada beberapa alasan mengapa mobil hybrid lebih diminati daripada mobil listrik. Pertama, mobil listrik memerlukan infrastruktur khusus yang belum sepenuhnya tersedia di Indonesia. Kedua, harga mobil listrik masih lebih tinggi daripada mobil hybrid. Masyarakat cenderung mempertimbangkan faktor-faktor ini sebelum memutuskan untuk membeli kendaraan.
Namun, Nangoi juga menekankan bahwa kesadaran akan isu lingkungan semakin meningkat di kalangan konsumen di Indonesia. Beralih dari mobil bensin ke mobil hybrid merupakan langkah awal yang positif dalam menjaga lingkungan. Mobil hybrid dinilai lebih hemat bahan bakar dan memiliki emisi gas buang yang lebih baik, sehingga menjadi pilihan yang ramah lingkungan.