Pertandingan final lari 100m putra di Olimpiade Paris 2024 di Stade de France, Paris, Senin (4/8/2024), benar-benar memukau! Delapan pelari berhasil menyelesaikan perlombaan dengan waktu kurang dari 10 detik, yang belum pernah terjadi sebelumnya. Bahkan, peringkat pertama hanya berselisih 0,12 detik dengan pelari terakhir. Menurut legenda lari Olimpiade empat kali, Michael Johnson, ini adalah pertandingan terbaik yang pernah dia saksikan. “Kami bahkan bingung siapa yang menang selama beberapa menit,” kata Johnson seperti dilansir oleh BBC Sports pada Senin (4/8/2024).
Beberapa saat kemudian, melalui layar besar di stadion, diumumkan bahwa pelari dari Amerika Serikat, Noah Lyles, berhasil menjadi yang tercepat dan meraih medali emas Olimpiade. Lyles mencatatkan waktu lari 9,784 detik, hanya unggul 0,005 detik dari pelari asal Jamaika, Kishane Thompson, yang finis di posisi kedua dengan waktu 9,789 detik. Sedangkan pelari terakhir, Oblique Seville dari Jamaika, finis dalam waktu 9,91 detik.
Thompson, yang merupakan pelari tercepat dunia tahun ini, memimpin perlombaan sejak 30 meter awal hingga 10 meter menjelang garis finish. Namun, Lyles mulai mempercepat langkahnya pada 60 meter terakhir dan terus mengejar ketat Thompson. “Awalnya saya pikir Thompson yang akan menang. Saya bahkan mengucapkan selamat padanya saat kita semua menunggu hasilnya. Tapi tiba-tiba namaku yang muncul sebagai pemenang, rasanya luar biasa,” ujar Lyles.