Permintaan kredit di sektor perbankan diprediksi akan terus meningkat hingga akhir tahun 2024 meskipun kondisi likuiditas sedang diperketat. Menurut Permata Institute for Economic Research (PIER), pertumbuhan kredit tahunan diperkirakan akan mencapai 10,79%, lebih tinggi dari tahun sebelumnya yang hanya mencapai 10,38%. Kepala Ekonom PT Bank Permata Tbk. (BNLI) Josua Pardede menyatakan bahwa meskipun likuiditas sedang ketat, permintaan kredit masih cukup baik terutama untuk segmen korporasi yang terkait dengan proyek-proyek strategis pemerintah.
Josua juga memproyeksikan penjualan mobil roda empat akan menurun menjadi 898.463 unit tahun ini, namun ia optimis kondisinya akan membaik di tahun-tahun mendatang. Ia berharap penurunan suku bunga yang direncanakan akan memberikan dorongan bagi aktivitas ekonomi dan sektor usaha.
Bank Indonesia juga direncanakan akan memangkas suku bunga acuan BI Rate pada akhir tahun 2024, dengan harapan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi. Saat ini, BI Rate masih bertahan pada level 6,25% namun diprediksi akan turun menjadi 5,75% pada akhir tahun ini. Josua melihat potensi bahwa BI memiliki ruang untuk pemangkasan sekitar 50 basis poin.