Untuk meningkatkan efisiensi dalam proses pemeriksaan barang yang masuk dan keluar dari negara, Ariawan menyarankan agar pemerintah mengoptimalkan sistem pemeriksaan bea cukai dengan teknologi pemindai berbasis kecerdasan buatan. Dengan pemanfaatan kecerdasan buatan, potensi kecurangan dan penyelundupan barang ilegal dapat diminimalisir.
Faktor-faktor seperti kelebihan pasokan, ketegangan geopolitik, penurunan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat, serta meningkatnya impor ilegal dan mafia impor juga turut menjadi ancaman bagi industri tekstil nasional. Dengan implementasi langkah-langkah strategis yang efektif, diharapkan dapat membantu meningkatkan daya saing ekonomi Indonesia di pasar global.
Dalam menghadapi tantangan ini, kerjasama antara pemerintah, pelaku industri, dan para pakar sangatlah penting. Dengan langkah-langkah yang tepat, industri tekstil Indonesia bisa bangkit kembali dan bersaing di pasar global dengan lebih baik.