Meskipun ada penurunan laba dari penjualan aset tetap dan rugi atas perubahan nilai wajar hewan ternak, ULTJ masih mampu mencatat laba sebesar Rp 563,5 miliar. Setelah dikurangi beban pajak penghasilan, laba tahun berjalan perusahaan ini menjadi Rp 760 miliar.
Total aset ULTJ juga mengalami kenaikan yang cukup signifikan hingga semester I tahun 2024. Aset perusahaan ini naik 10,7% menjadi Rp 8,33 triliun dibandingkan dengan akhir Desember 2023.
Secara keseluruhan, performa ULTJ dalam setengah pertama tahun 2024 menunjukkan pertumbuhan yang positif meskipun dihadapkan pada beberapa tantangan. Dengan strategi yang tepat dan manajemen yang baik, diharapkan ULTJ dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi industri susu di Indonesia.