Terkait dengan penempatan investasi Dana Pensiun BCA, Budi menjelaskan bahwa sebagian besar portofolio ditempatkan dalam deposito berjangka, SRBI, Surat Berharga Negara (SBN), saham, reksadana, obligasi, penyertaan langsung, serta tanah dan bangunan. Dana pensiun perlu menjaga likuiditas untuk memastikan kewajiban pembayaran pensiun dapat terpenuhi.
Budi menekankan pentingnya memilih instrumen-instrumen investasi yang sesuai dengan kebutuhan likuiditas dan jangka waktu pencairan investasi. Instrumen jangka panjang seperti SBN dan obligasi harus disesuaikan dengan kebutuhan kewajiban jangka panjang. OJK mengatur proporsi maksimal investasi di setiap instrumen untuk menjaga keseimbangan risiko.
Pengelola dana pensiun wajib mematuhi regulasi tersebut guna memastikan keamanan portofolio dan kepatuhan terhadap aturan yang berlaku. Penempatan investasi ini menggabungkan instrumen dengan profil risiko rendah hingga tinggi, dengan tujuan mencapai keseimbangan antara pertumbuhan modal dan perlindungan aset, sambil tetap memperhatikan likuiditas serta regulasi yang ada.