Indonesia juga termasuk dalam daftar negara termahal untuk membeli rumah, dengan rasio harga rumah terhadap pendapatan rata-rata warganya sebesar 48,35%. Berikut adalah 10 negara paling tidak terjangkau untuk membeli rumah pada tahun 2024 menurut laporan Bestbrokers.com:
- Turki – rasio harga rumah terhadap pendapatan rata-rata 81,45%
- Nepal – rasio harga rumah terhadap pendapatan rata-rata 59,04%
- India – rasio harga rumah terhadap pendapatan rata-rata 49,86%
- Indonesia – rasio harga rumah terhadap pendapatan rata-rata 48,35%
- Armenia – rasio harga rumah terhadap pendapatan rata-rata 46,12%
- Korea Selatan – rasio harga rumah terhadap pendapatan rata-rata 38,71%
- Peru – rasio harga rumah terhadap pendapatan rata-rata 33,01%
- Republik Dominika – rasio harga rumah terhadap pendapatan rata-rata 29,06%
- Brazil – rasio harga rumah terhadap pendapatan rata-rata 28,10%
- Chile – rasio harga rumah terhadap pendapatan rata-rata 28,01%
Turki menduduki peringkat teratas karena tingkat inflasi yang diproyeksikan sangat tinggi, mencapai 55% dari tahun ke tahun. Sementara itu, Korea Selatan, sebuah negara maju di Asia, muncul di antara negara-negara dengan harga rumah paling tidak terjangkau. Korea Selatan berada di peringkat ke-9 dalam daftar ini bukan karena inflasi yang tinggi, melainkan karena harga riil properti yang sangat tinggi (US$10.318,46 per meter persegi) dibandingkan dengan pendapatan riil penduduk, yang hanya US$2.221 per bulan atau US$26.653 per tahun rata-rata.
Dengan kondisi harga rumah yang semakin tidak terjangkau, penting bagi kita untuk bijak dalam mempertimbangkan investasi properti. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda yang sedang mempertimbangkan untuk membeli rumah.