Menurut Joko, ucapan seperti ini tertanam di alam bawah sadar anak dan diyakini sebagai kebenaran. Ketika dewasa, anak mungkin cenderung memandang diri mereka sebagai korban dan merasa bahwa dunia harus memprioritaskan mereka. “Ucapan-ucapan yang sering dilakukan ini menjadi sebuah mindset pada anak,” tutup Joko.
Orangtua disarankan untuk lebih berhati-hati dalam memilih kata-kata saat berbicara kepada anak. Bahasa yang positif dan membangun dapat membantu anak tumbuh dengan pola pikir yang sehat dan percaya diri.