Insiden-insiden tersebut termasuk dua penumpang di penerbangan Scoot yang mengalami luka-luka setelah power bank mereka mengalami panas berlebih dan terbakar saat hendak lepas landas dari Bandara Internasional Taoyuan di Taiwan menuju Singapura pada tahun 2023. Video dari seorang penumpang di penerbangan Batik Air pada awal Maret juga menunjukkan kabin pesawat dipenuhi asap, yang disebabkan oleh power bank yang terbakar di kompartemen bagasi atas.
Pada bulan Januari, sebuah pesawat Air Busan di Korea Selatan juga terbakar saat bersiap lepas landas, yang diduga disebabkan oleh power bank. Pada tahun 2024, Administrasi Penerbangan Federal (FAA) Amerika Serikat mencatat peningkatan insiden baterai lithium yang mengalami panas berlebih di pesawat.
Menurut situs web SIA, baterai isi ulang, atau power bank, dikategorikan sebagai baterai lithium cadangan dan harus dibawa di bagasi kabin. Larangan ini bertujuan untuk mencegah insiden kebakaran yang disebabkan oleh power bank selama penerbangan.