Menilai kandungan gula dalam minuman kemasan sebenarnya gak susah-susah amat, lho. Beberapa minuman manis kemasan juga udah mencantumkan komposisinya, termasuk berapa gram gula yang ada di dalam botol atau kalengnya. Tapi ya, memang gak semua orang paham betul soal berapa banyak gula atau pemanis yang ada di minuman itu. Ada yang ngerasa 10 gram gula di minuman kemasan itu sedikit, tapi ada juga yang ngerasa itu banyak.
Nah, gimana sih cara yang tepat buat ngukur kandungan gula biar bisa ngerti seberapa tinggi atau rendahnya gula sesuai dengan kebutuhan harian kita? Dokter spesialis gizi konsultan Johanes Chandrawinata bilang, setiap minuman kemasan punya kandungan gula yang beda-beda. Ada yang 10 gram, 19 gram, bahkan sampe 29 gram. Buat beberapa orang, angka-angka ini mungkin keliatan remeh aja. Soalnya, gak semua orang tau berapa banyak gula yang seharusnya dikonsumsi tiap hari.
“Kadang cuma angka aja bisa bikin sepele, makanya bisa dijadiin perbandingan kayak misalnya takaran berapa piring nasi. Biar keliatan lebih jelas banyak atau enggaknya,” kata Johanes.
Johanes kasih contoh minuman kemasan dalam botol yang mengandung gula sampe 29 gram. Tanpa ngomong mereknya, tapi kebanyakan minuman kemasan punya kandungan gula di atas 20 gram. Dia bilang, 29 gram gula di minuman kemasan itu setara dengan 116 kalori. Jumlah ini sama dengan 100 gram nasi yang kalorinya sekitar 130 kkal. Nah, 100 gram nasi itu setara dengan satu centong penuh nasi.
“Artinya, minum satu botol kecil minuman manis dengan gula sampe 29 gram sama aja kayak makan satu centong penuh nasi. Kenyang gak? Enggak, kan. Tapi bikin masalah? Bisa jadi, kalau minum manis iya, makan nasi juga iya. Jadi double gulanya di tubuh,” kata Johanes.
Selain itu, 29 gram gula di satu botol atau kaleng minuman manis itu juga setara dengan tujuh sendok teh gula. Perbandingannya, satu sendok teh gula itu setara dengan 4,2 gram.