Atlet hoki asal Australia, Tom Craig, meminta maaf setelah terlibat dalam insiden penangkapan di Paris terkait dugaan pembelian kokain. Kejadian tersebut terjadi pada Selasa malam setelah timnya tersingkir dari Olimpiade Paris. Menurut AP News, jaksa Prancis telah mengonfirmasi bahwa Tom Craig telah diberikan peringatan pidana dan dibebaskan setelah menghabiskan satu malam di tahanan.
Craig dikenal sebagai salah satu atlet terbaik Australia, dengan prestasi meraih medali perak di Olimpiade Tokyo 2020 dan telah membela negaranya lebih dari 100 kali. Setelah keluar dari tahanan, ia mengungkapkan penyesalannya atas kejadian tersebut. Craig juga menyadari bahwa tindakannya akan berdampak besar pada karir dan reputasinya, serta negaranya.
“Dengan tulus saya meminta maaf atas kejadian yang terjadi dalam 24 jam terakhir. Saya melakukan kesalahan besar dan saya bertanggung jawab sepenuhnya atas tindakan saya,” ujar Craig seperti dilansir Australian Associated Press. “Apa yang terjadi adalah tanggung jawab saya sendiri dan tidak mencerminkan nilai-nilai keluarga, rekan satu tim, teman-teman, olahraga, dan tim Olimpiade Australia. Saya benar-benar menyesal dan meminta maaf kepada semuanya,” tambahnya.
Setelah memberikan pernyataan tersebut, Craig didampingi oleh seorang pejabat dari Komite Olimpiade Australia tanpa memberikan jawaban kepada awak media. Komite Olimpiade Australia juga mengeluarkan pernyataan dari kepala misi tim Olimpiade 2024, Anna Meares, yang menyatakan bahwa Craig telah kehilangan haknya untuk berpartisipasi dalam Olimpiade.