Jumlah penduduk kelas menengah di Indonesia mengalami penurunan, menurut data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS). Meskipun begitu, warga Indonesia tetap semangat untuk berlibur meski kondisi ekonomi sedang sulit. Menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, tren ini tidak memengaruhi minat masyarakat Indonesia untuk berlibur. Buktinya, masih banyak orang Indonesia yang suka jalan-jalan.
“Meskipun ada penurunan jumlah penduduk kelas menengah, minat untuk traveling tetap tinggi, hanya saja disesuaikan dengan kondisi keuangan mereka,” ujar Sandiaga saat ditemui di acara Tiket.com di Jakarta Barat, Selasa (10/9/2024). Ia juga menyebut bahwa kelas menengah dan generasi Z di Indonesia menganggap traveling sebagai prioritas utama, bukan lagi sekadar kebutuhan tambahan.
Menurut data BPS, jumlah perjalanan wisatawan domestik mencapai 77,24 juta perjalanan hingga Juli 2024. Angka ini memang lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya, yaitu 83,47 juta perjalanan pada Juni 2024. Namun jika dibandingkan dengan Juli 2023, terjadi peningkatan sebesar 4,83%.
“Untuk healing, traveling tetap menjadi prioritas, bukan sesuatu yang diturunkan kelasnya. Data menunjukkan bahwa minat untuk berlibur masih tinggi, namun wisatawan mencari produk wisata yang lebih terjangkau dan berlokasi di sekitar mereka,” tambah Sandiaga.