Julie Summers, keponakan Irvine, menyatakan bahwa informasi ini merupakan momen yang mengharukan baginya. Sejak usia 7 tahun, ia sudah mengenal kisah pamannya Sandy Irvine di Gunung Everest. “Saya sangat terpukau dengan ceritanya, terutama ketika ayah saya menceritakan tentang misteri Paman Sandy Irvine di Everest,” ujar Summers, yang juga menulis buku tentang Irvine. “Ketika jasad George Mallory ditemukan pada tahun 1999, saya bertanya-tanya apakah tubuh Sandy juga akan ditemukan. Namun, seperempat abad kemudian, tampaknya tidak ada hal baru yang ditemukan,” tambahnya.
Dengan penemuan sepatu bot dan kaus kaki yang diduga milik Irvine, mungkin saja misteri seputar kematian dan keberhasilan pendakian mereka akan semakin terungkap. Namun, tetap saja, Gunung Everest tetap menyimpan banyak misteri dan rahasia yang belum terpecahkan hingga saat ini. Semoga kedepannya, lebih banyak temuan dan penemuan yang dapat membantu mengungkap kebenaran di balik sejarah panjang Gunung Everest dan para pendakinya.