PT Sarimelati Kencana Tbk, yang merupakan induk dari Pizza Hut Indonesia, baru-baru ini dilaporkan menutup puluhan gerainya akibat penurunan penjualan yang cukup signifikan. Berdasarkan laporan keuangan Kuartal III-2024 yang dirilis di Bursa Efek Indonesia (BEI), perusahaan yang terdaftar dengan kode emiten PIZZA ini mencatatkan rugi tahun berjalan sebesar Rp 96,7 miliar. Angka ini lebih dari dua kali lipat dibandingkan kerugian yang tercatat pada periode yang sama tahun sebelumnya, yakni Rp 45,4 miliar.
Penyebab utama kerugian ini adalah turunnya penjualan. Dari laporan tersebut, total penjualan Pizza Hut Indonesia tercatat sebesar Rp 1,39 triliun, menurun dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu yang mencapai Rp 1,82 triliun.
Jika dilihat lebih rinci, hampir seluruh segmen penjualan Pizza Hut mengalami penurunan yang cukup tajam. Misalnya, penjualan produk makanan yang tercatat sebesar Rp 1,91 triliun, turun signifikan dibandingkan dengan tahun lalu yang mencatatkan penjualan sebesar Rp 2,56 triliun. Penjualan minuman juga mengalami penurunan cukup besar, dari Rp 197,57 miliar pada kuartal III-2023 menjadi Rp 132,29 miliar di kuartal III-2024.