Sejak pandemi COVID-19 pada tahun 2020, Pizza Hut Indonesia memang belum berhasil keluar dari kerugian. Pada 2020, perusahaan mencatatkan kerugian sebesar Rp 93,5 miliar, yang berlanjut dengan kerugian Rp 60,7 miliar pada 2021, Rp 23,5 miliar pada 2022, dan kembali merugi sebesar Rp 96,2 miliar pada 2023. Dengan kerugian yang terus berlanjut di kuartal III-2024, tren negatif ini semakin panjang.
Akibat terus merugi dan penurunan penjualan yang cukup besar, perusahaan akhirnya mengambil langkah efisiensi dengan menutup beberapa gerai. Sampai dengan akhir September 2024, Pizza Hut Indonesia tercatat memiliki 595 gerai, lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah gerai pada September 2023 yang tercatat 615 gerai. Artinya, dalam waktu satu tahun, Pizza Hut Indonesia telah menutup sekitar 20 gerai. Laporan keuangan juga menyebutkan bahwa jumlah gerai pada akhir 2023 tercatat 615, sementara pada 30 September 2024 hanya ada 595 gerai yang beroperasi.
Tentu saja, penutupan gerai ini berdampak pada pengurangan jumlah karyawan, meski rincian lebih lanjut belum dipaparkan dalam laporan keuangan tersebut.