Meskipun demikian, masih ada tantangan dalam sektor investasi, terutama ditandai dengan tingginya angka Incremental Capital Output Ratio (ICOR) Jakarta. ICOR yang lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata nasional menunjukkan efisiensi investasi yang belum optimal.
Rendahnya efisiensi ini juga tercermin dari produktivitas tenaga kerja yang belum pulih ke level sebelum pandemi, menghambat percepatan pertumbuhan ekonomi Jakarta. Namun, prospek ekonomi Jakarta untuk kuartal II-2025 diperkirakan tetap kuat, didorong oleh keyakinan konsumen yang optimis dan sektor-sektor strategis.
Pertumbuhan ekonomi Jakarta tidak lagi hanya bersifat musiman, melainkan sudah menjadi tren struktural. Konsumsi dan sektor jasa akan tetap menjadi andalan, didorong pula oleh akselerasi digital dan event-event besar di ibu kota.
