Meskipun bZ3X memiliki banyak kesamaan dengan SUV listrik GAC Aion V dalam hal ukuran dan motor listrik, baterai yang digunakan berbeda. GAC Aion V telah sukses dijual di Indonesia dengan harga mulai dari Rp449 juta, namun Toyota belum memiliki rencana untuk menjual bZ3X di luar pasar China.
Persaingan di pasar mobil China semakin ketat, dengan konsumen yang terus mencari mobil murah namun berkualitas. Toyota berencana untuk terus mengembangkan produk lokal di Tiongkok dengan kerjasama yang lebih erat dengan Huawei Technologies dan Tencent Holdings. Pabrik baru Lexus di Shanghai akan memproduksi EV di bawah merek tersebut serta baterai, dengan target kapasitas produksi sekitar 100 ribu unit per tahun.
Dengan langkah-langkah ini, Toyota berharap dapat memenuhi permintaan konsumen yang semakin meningkat di pasar mobil listrik China. Dengan harga yang kompetitif dan teknologi canggih, bZ3X menjadi pilihan yang menarik bagi konsumen yang mencari mobil listrik yang terjangkau namun tetap berkualitas.
