Kenapa Diler Mobil Bekas Ogah Jual Mobil Listrik? Ayo Cari Tahu!

Kenapa Diler Mobil Bekas Ogah Jual Mobil Listrik Ayo Cari Tahu

Meskipun mobil listrik semakin populer karena faktor ramah lingkungan dan biaya operasional yang lebih rendah, masih ada kekhawatiran mengenai masa depan dan keandalan teknologi ini, terutama dalam kondisi bekas. Bagi pengusaha mobil bekas, menjual mobil listrik bekas dianggap memiliki tantangan tersendiri.

Menurut Icha Chaerinnisa, seorang marketing mobil bekas dari King Gallery di Jakarta Pusat, ketidakpastian masih mengelilingi perkembangan teknologi mobil listrik. “Kita kan belum tahu mobil listrik ke depannya seperti apa,” ujarnya kepada Kompas.com. Icha juga menyoroti insiden-insiden berbahaya yang terjadi pada mobil listrik, seperti kebakaran baterai, yang membuatnya merasa ragu untuk menjual mobil listrik bekas.

Pendapat serupa juga diungkapkan oleh Akbar, pengelola kios mobil bekas King Cars di Kemayoran Jakarta Pusat. Menurutnya, harga baterai mobil listrik yang mahal menjadi salah satu alasan utama kekhawatiran para penjual mobil bekas. “Saya baca-baca, harga baterai mobil listrik itu mahal, hampir seharga mobil bekas juga kan ya kayaknya,” ujarnya. Selain itu, kurangnya pengetahuan dan keterampilan dalam memeriksa kondisi baterai dan komponen mobil listrik lainnya membuat para pengusaha mobil bekas seperti Akbar merasa ragu untuk menjual mobil listrik bekas.

Dengan berbagai tantangan tersebut, penjualan mobil listrik bekas memerlukan pendekatan yang lebih hati-hati dan pengetahuan yang lebih mendalam mengenai teknologi mobil listrik. Para penjual mobil bekas perlu memperhatikan secara detail kondisi mobil listrik bekas yang akan mereka jual, termasuk melakukan pemeriksaan terhadap baterai dan komponen lainnya.