Fransiscus Soerjopranoto, Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia (HMID), mengungkapkan bahwa penjualan mobil di Indonesia tahun ini diprediksi tidak akan mencapai angka 1 juta unit. Hal ini disebabkan oleh rendahnya daya beli masyarakat akibat gejolak ekonomi global, seperti pelemahan nilai tukar Rupiah dan tingginya suku bunga. Penjualan mobil pada semester pertama tahun ini juga menunjukkan penurunan sebesar 19 persen dibandingkan dengan target penjualan tahunan, yang masih jauh dari mencapai angka 1,1 juta unit.
“Dengan kondisi pasar yang sulit, kami memperkirakan penjualan mobil di Indonesia tahun ini akan berada di bawah 900.000 unit,” ujar Soerjopranoto dalam keterangan tertulisnya pada Minggu (28/7/2024). Hyundai telah menyesuaikan asumsi pasar mobil ke level 800.000 unit sebagai langkah antisipasi.
Sebagai perusahaan otomotif terkemuka di Indonesia, HMID terus berupaya untuk merangsang daya beli masyarakat guna mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. “Kami akan terus menghadirkan produk baru seperti Kona Electric dan Ionic 5 N untuk meningkatkan penjualan Hyundai. Strategi ini akan terus kami jalankan di semester kedua tahun ini,” tambah Soerjopranoto.