“Ciri-ciri oli palsu di pasaran antara lain: Pertama, kemasan oli palsu seringkali menambahkan label kertas putih sebagai segel di bagian atas kemasan, yang sebenarnya tidak terdapat pada kemasan oli asli. Kedua, harga oli palsu cenderung lebih murah dibandingkan oli asli. Jika menemukan oli dengan harga yang jauh lebih murah dari harga normal, konsumen perlu waspada. Ketiga, oli palsu biasanya memiliki warna yang keruh dan bau tidak sedap karena dicampur dengan zat-zat berbahaya,” jelas Wahyu.
Untuk menghindari risiko penggunaan oli palsu, penting bagi pemilik sepeda motor untuk selalu membeli oli dari sumber yang terpercaya dan telah terbukti kualitasnya. Pastikan untuk memeriksa kemasan oli, harga yang wajar, serta warna dan bau oli sebelum memutuskan untuk membelinya. Dengan menggunakan oli yang sesuai standar dan berkualitas, Anda dapat memastikan kinerja mesin motor tetap optimal dan terhindar dari kerusakan yang tidak diinginkan. Jadi, jangan sampai tergiur dengan harga murah dan kemasan yang mencurigakan, karena keselamatan dan performa motor Anda jauh lebih berharga daripada itu.
