Muhammad Haikal, SOC Operation Manager PT Datacomm Diangraha, mengatakan bahwa keamanan siber bukan hanya tentang teknologi canggih, tetapi juga melibatkan kesiapan tim CSIRT dan prosedur yang dapat merespons insiden dengan cepat. Ketahanan siber menjadi kunci utama untuk meminimalkan dampak dari serangan siber dan memastikan operasional dapat segera pulih melalui koordinasi tim tanggap insiden yang efektif.
Melalui pengalaman dalam membangun infrastruktur CSIRT, Datacomm memastikan bahwa setiap lembaga pemerintah memiliki kemampuan teknis dan prosedural yang diperlukan untuk mengantisipasi dan merespons ancaman siber dengan efektif. DTrust menjadi solusi unggul untuk meningkatkan ketahanan siber nasional dengan menyediakan analisis ancaman terbaru dan rekomendasi teknologi yang sesuai dengan kebutuhan spesifik organisasi.
Dengan adanya dukungan dari Datacomm dan implementasi CSIRT yang efektif, diharapkan Indonesia dapat lebih siap menghadapi tantangan keamanan siber di masa depan. Kesadaran akan pentingnya keamanan siber dan upaya untuk membangun CSIRT yang tangguh akan menjadi langkah awal yang sangat penting dalam menjaga keamanan digital negara.