Qualcomm baru saja membuat keputusan besar yang akan berdampak pada produksi Galaxy S26 Ultra. Jika tahun depan Galaxy S25 Ultra sudah siap dengan Snapdragon 8 Elite, namun untuk generasi berikutnya, yaitu Snapdragon 8 Elite 2 untuk tahun 2026, dipastikan tidak akan diproduksi oleh Samsung Foundry.
Menurut Phone Arena, Sabtu (16/11/2024), Qualcomm masih memilih TSMC (Taiwan Semiconductor Manufacturing Company) sebagai mitra utama produksi, tetap menjadi pemimpin dalam pasokan teknologi chip. Alasan di Balik Pilihan Qualcomm untuk Beralih dari Samsung Foundry Samsung Foundry sudah kehilangan kepercayaan Qualcomm sejak tahun 2022 ketika hasil produksi chip 3nm mereka sangat rendah, hanya sekitar 20%. Artinya, dari 500 chip yang diproduksi dalam ‘satu wafer’, hanya 100 yang benar-benar berfungsi dengan baik.
Wafer sendiri adalah bahan dasar dari komponen sistem mikro, berbentuk lempengan tipis melingkar dengan garis di salah satu sisinya. Sementara itu, TSMC mampu mencapai yield 84% pada teknologi 3nm-nya, menjadikannya pilihan yang lebih andal bagi Qualcomm. Rendahnya tingkat keberhasilan chip pada Samsung Foundry menjadi penghalang besar bagi kerja sama keduanya. Yield merujuk pada persentase chip tanpa cacat yang diproduksi dibandingkan dengan jumlah maksimum chip yang dapat diproduksi pada satu wafer.