Steffina menambahkan, inovasi ini sangat cocok dengan kondisi geografis Indonesia yang cukup menantang, serta masalah keterbatasan akses internet. Keunggulan ini menjadikan Kipin solusi penting dalam pemerataan pendidikan dan mendukung visi Indonesia Emas 2045.
“Kemenangan ini membuktikan bahwa kami serius dalam menyediakan solusi pendidikan yang bisa diakses oleh semua kalangan, bahkan di daerah yang sulit dijangkau internet,” ujar Steffina.
Temasek Foundation Education Challenge 2024 sendiri diadakan untuk pertama kalinya di EduTech Asia, hasil kolaborasi antara akselerator EduSpaze dan Temasek Foundation. Ajang ini diikuti lebih dari 250 inovasi pendidikan dari 60 negara.
Sebagai bagian dari kemenangan ini, Kipin akan mendapatkan kesempatan untuk mengikuti kamp pelatihan bergengsi di ajang Global EdTech Startup Awards (GESAwards) 2024 serta Bett London pada Januari 2025. Diharapkan, kesempatan ini bisa membantu Kipin dalam mengembangkan inovasi pendidikan yang berkelanjutan dan memperluas dampaknya ke tingkat internasional.
