Pemerintah Kota Gumi di Korea Selatan sedang merasa sedih setelah robot yang menjadi petugas administratif di kota tersebut rusak dan disebut bunuh diri. Insiden ini heboh diperbincangkan oleh netizen di Korea. Pemerintah Kota Gumi mengatakan bahwa robot tersebut ditemukan dalam keadaan tidak sadarkan diri setelah jatuh dari tangga setinggi dua meter pekan lalu. Seorang saksi mata melihat robot itu sempat berputar-putar di satu titik sebelum ‘mengakhiri hidupnya’. Puing-puing dari robot tersebut sudah dikumpulkan dan akan dianalisis oleh perusahaan produsennya untuk mengetahui penyebab jatuhnya.
Selama bertugas di balai kota Gumi, robot tersebut sering membantu dalam pengiriman dokumen, mempromosikan kota, dan menyampaikan informasi kepada warga lokal. “Robot ini adalah bagian resmi dari balai kota, dia adalah salah satu dari kami. Dia bekerja dengan tekun,” kata seorang petinggi Pemerintah Kota Gumi seperti dilansir dari AFP, Kamis (27/6/2024).
Media lokal di Korea Selatan banyak yang mempertanyakan alasan robot tersebut ‘bunuh diri’. Netizen di Korea juga ingin tahu apakah robot tersebut mengalami bullying di tempat kerja atau terlalu ditekan dalam pekerjaannya. “Dia bunuh diri karena terlalu sibuk dengan pekerjaannya,” komentar seorang pengguna dengan username leed**** di situs Naver News. “Dia meninggal hanya setahun setelah bergabung. Jika pekerjaannya terlalu berat, seharusnya dia dimakamkan di pemakaman nasional,” kata asdf****. “Sebuah robot bunuh diri. Layanan publik di Korea benar-benar menakutkan,” kata min****.