Kabel interface data hardware komputer biasanya menggunakan bahan tembaga untuk menghantarkan sinyal listrik. Namun, ada metode koneksi baru dari Kioxia yang cukup menarik. Mereka menggunakan kabel serat optis dan laser untuk mentransfer data, yang tentunya cukup inovatif.
Kioxia, salah satu pemain besar di industri SSD, baru saja mengumumkan teknologi terbaru mereka dalam konferensi FMS: The Future of Memory and Storage di Santa Clara, Amerika Serikat. Mereka memperkenalkan teknologi bernama Optical Interface SSD for Next-Generation Green Data Center. Teknologi ini ditujukan untuk penggunaan SSD di data center, dengan tujuan membuat penyimpanan data menjadi lebih efisien dan hemat energi.
Salah satu keunggulan dari teknologi ini adalah penggunaan kabel serat optik, yang memungkinkan perangkat storage diletakkan hingga 40 meter dari komputer server. Hal ini memungkinkan data center untuk mengoptimalkan kebutuhan pendinginan dan daya listriknya, dengan memisahkan unit komputer yang menghasilkan panas dengan pool storage yang lebih dingin.
Selain itu, kabel serat optik juga memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan kabel tembaga konvensional, sehingga dapat mengurangi kebutuhan ruang untuk media penyimpanan. Selain itu, kabel fiber optic juga tahan terhadap interferensi elektromagnetik, sehingga tidak perlu khawatir tentang masalah shielding dan penempatan kabel.
Dengan menggunakan SSD berbasis serat optis, data center juga bisa melakukan disaggregation, di mana beberapa storage pool diletakkan berjauhan dari unit server dan terhubung lewat perangkat optical switching. Hal ini memungkinkan data center untuk menambah storage tanpa mempengaruhi latency memori.